Bagikan

Apakah Boleh Berutang Demi Liburan Keluarga?

Diupload pada 8 May 2018, 04:48 AM Smart Finance
Apakah Boleh Berutang Demi Liburan Keluarga?

Saat musim liburan tiba, tentu semua orang berharap bisa melakukan liburan menyenangkan bersama keluarga. Tapi bagaimana jika kondisi keuangan kita dalam kondisi tidak stabil. Haruskan berhutang hanya untuk membiayai liburan keluarga?

Perencana keuangan keluarga, Aidil Akbar, dengan tegas melarang berlibur dengan menggunakan uang pinjaman. Menurutnya, liburan bukan termasuk kebutuhan primer dan tidak mendesak. Sehingga, Smart Mom tidak perlu memaksakan diri dengan mencari dana pinjaman.

Lebih lanjut, Aidil menjelaskan jika prinsip utama berlibur adalah untuk bersenang-senang, bukan untuk pamer atau menunjukan status sosial. Jadi, liburan tidak akan berguna jika setelahnya justru Smart Mom stres dengan beban hutang yang makin menumpuk.

Bagaimana dengan penggunaan kartu kredit?

Pada prinsipnya, berhutang boleh dilakukan untuk keperluan produktif. Seperti modal usaha, berinvestasi dan lainnya. Sementara liburan, sebaiknya disiapkan dari pos kebutuhan sekunder yang sifatnya tidak wajib, tidak mengikat dan tidak perlu dipaksakan.

Mengenai penggunaan kartu kredit untuk liburan, sebenarnya bisa saja dilakukan. Bahkan terkadang, menggunakan kartu kredit cukup menguntungkan dengan fasilitas diskon saat kita membeli tiket pesawat atau kereta api, booking hotel dan beberapa pembayaran non-tunai lainnya.

Tapi kembali kepada prinsip sebelumnya, pastikan dana liburan benar-benar tersedia, termasuk alokasi dana untuk membayar tagihan kartu kreditnya. Percuma jika tidak mempersiapkan dana tersebut, sama saja Smart Mom dan keluarga berhutang hanya untuk liburan.

Terus bagaimana solusinya?

Berlibur sebaiknya masuk dalam agenda yang direncanakan, bukan agenda dadakan. Artinya, Smart Mom harus merencanakan liburan ini dengan sangat matang.

Misal, jika Smart Mom akhir tahun ini ingin berlibur ke Bali, hitung berapa jumlah uang yang dibutuhkan, termasuk biaya booking hotel, tiket pesawat, destinasi liburan yang akan dikunjungi, biaya membeli souvenir, berapa orang keluarga yang akan berangkat dan lainnya.

Nah setelah semuanya dihitung, Smart Mom tinggal mulai menyusun strategi untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut. Jika memang tidak memungkinkan, sebaiknya buat rencana B untuk mengunjungi destinasi wisata lain yang lebih terjangkau, atau memundurkan rencana liburan hingga dananya tercukupi.

Tapi ingat, saat menabung untuk liburan, pastikan Smart Mom tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan primer, tidak “minjam” dana darurat, dan pos investasi harus tetap terisi. Tinggal digeser-geser saja dari jatah hangout mingguan, biaya belanja kosmetik atau pos lainnya yang sudah terpenuhi. Selamat mencoba!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies