Trik Pintar Baju Bersih Maksimal dan Wangi Segar Selama 48 jam

Memilih deterjen untuk mesin cuci terlihat sederhana, tapi faktanya tidak semua mesin cuci dapat menerima produk deterjen tersebut. Salah satu masalah yang kerap timbul adalah, residu atau sisa deterjen yang tidak larut dalam air dan membuat mesin cuci cepat kotor.

Jika hal ini dibiarkan, bukan hanya kebersihan pakaian yang tidak terjamin, usia pakai mesin cuci pun akan berkurang karena residu deterjen yang tertinggal. Tentu saja akan sangat merepotkan jika Smart Mom harus terus menerus membersihkan mesin cuci atau bahkan terpaksa membeli yang baru.

Masalah lainnya yang tidak boleh diabaikan adalah, penumpukkan busa dalam mesin cuci saat digunakan untuk mencuci. Hal ini kerap menimbulkan masalah cucian yang tidak dapat dibilas dengan sempurna, bahkan jika dilakukan hingga berkali-kali. Selain tidak efektif dalam malah boros air, masalah busa deterjen yang terlalu melimpah pun akan membuat cucian tidak bisa bersih maksimal, proses pencucian jadi lebih panjang, dan tentu saja beresiko merusak mesin cuci.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Hal paling mudah dilakukan adalah dengan memilih produk deterjen terbaik. Pilih deterjen yang mudah larut dalam air, memiliki kemampuan mengangkat noda dalam waktu yang sangat cepat, waktu perendaman yang singkat, dan tentu saja busa yang tidak terlalu melimpah.

Nah untuk masalah ini, deterjen Attack Anti Bau merupakan solusinya. Attack merupakan deterjen konsentrat yang hadir dengan teknologi Anti Bau dari Jepang. Kekuatan 3 Anti Bau dalam formula Attack bekerja sejak awal proses perendaman, dijemur, sampai dipakai. Pakaian jadi lebih aman dari bau air rendaman, bau apek, dan bau keringat. Selain itu, Attack tidak hanya membersihkan noda dengan sangat cepat, tapi juga dapat menjaga serat kain tetap kuat dan warnanya tetap cemerlang. Mencuci dengan Attack Anti Bau, pakaian Smart Mom jadi lebih dari sekedar bersih, tak ada noda, dan tak ada bau.

Kelebihan lain deterjen Attack Anti Bau adalah mudah larut dalam air dingin/sejuk, dengan durasi perendaman yang sangat singkat, hanya sekitar 15-20 menit saja. Tapi jangan salah, meskipun hanya sebentar, deterjen Attack Anti Bau dapat melepaskan noda membandel sehingga akan bersih setelah dibilas. Pakaian juga tidak perlu direndam dan dicuci dengan air panas agar deterjen larut sempurna. Perendaman dan pencucian dengan air panas dapat merusak pakaian tertentu dan membuat serat-serat (microfiber) dari pakaian terlepas mencemari lingkungan. Jangan takut dengan busa, walaupun deterjen ini tidak menghasilkan busa yang banyak, Attack Anti Bau memiliki daya deterjensi yang tinggi sehingga noda membandel sekalipun akan lepas dan tidak menempel kembali selama pencucian. Sangat cocok digunakan bersama mesin cuci, apapun jenis dan merk mesin cucinya. Ditambah lagi, menggunakan deterjen Cair Attack Anti Bau juga membantu Smart Mom berhemat. Pasalnya, setengah tutup botol Attack saja sudah bisa mencuci hingga 20 potong pakaian.

Bagaimana Smart Mom, sudah beralih menggunakan deterjen Attack?

Dengan banyaknya produk deterjen yang dijual di pasaran, mungkin membuat Smart Mom menjadi sedikit kesulitan dalam memilih deterjen untuk mencuci pakaian. Ada beberapa yang memasang harga yang murah dan ada juga produk deterjen yang memasang harga lebih mahal.

Satu hal yang sebaiknya Smart Mom ingat saat ingin membeli deterjen adalah selalu pilih deterjen yang berkualitas. Apa saja keuntungan mencuci deterjen berkualitas untuk mencuci pakaian? Simak di bawah ini yuk Smart Mom!

1. Pakaian terbebas dari noda secara maksimal.
2. Pakaian wangi dan terbebas dari bau tak sedap.
3. Pakaian higienis dan terbebas dari kuman.

Nah, seluruh keuntungan di atas bisa Smart Mom dapatkan di deterjen Attack Anti Bau. Deterjen berteknologi tinggi dari Jepang ini memiliki banyak keunggulan, seperti:

Formula Max Power

Formula Max Power dalam Attack Anti Bau lebih bertenaga dan efektif mengangkat noda membandel.

Anti Kuman

Anti Kuman dalam deterjen Attack Anti Bau mampu mencegah pertumbuhan kuman penyebab bau di pakaian sejak proses perendaman hingga dipakai seharian.

Anti Bau

Teknologi Jepang Anti Bau yang lebih mutakhir dalam deterjen Attack Anti Bau mampu melindungi baju dari bau air rendaman, bau apek dan bau keringat.

Supaya baju wangi segar tahan lama, sempurnakan proses pencucian baju seluruh anggota keluarga dengan Attack Fresh Up, pewangi dan pelembut konsentrat dengan perlindungan Teknologi Anti Bau 48 jam yang akan melindungi baju dari pertumbuhan kuman penyebab bau hingga 48 jam sejak dipakai.  Duo Hebat Anti Bau (Attack Anti Bau & Attack Fresh Up), 97x lebih efektif melindungi pakaian keluarga dari kuman dan bau.

Musim hujan sudah tiba, dan akhir-akhir ini Smart Mom mungkin dibuat pusing oleh masalah jemuran yang susah kering. Padahal, banyak dari jemuran tersebut adalah baju yang digunakan secara teratur seperti seragam sekolah si kecil maupun baju kerja Smart Mom atau suami. Kalau Smart Mom punya mesin pengering, hal ini barangkali tidak jadi masalah besar. 

Tapi, bagaimana dengan Smart Mom yang tidak punya mesin pengering? Apakah baju yang masih belum kering tersebut harus dipaksa dipakaikan pada anak, suami, atau Smart Mom sendiri? Aduh, jangan sampai! Soalnya, ternyata ada berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul karena mengenakan baju yang belum kering lho Smart Mom!

Risiko Memakai Baju yang Belum Kering

Memaksakan memakai pakaian yang masih belum kering bukan hanya bisa mengganggu karena bau apek yang tentu tidak sedap untuk dihirup, tapi juga kenyamanan pada tubuh. Belum lagi, banyak bakteri dan kuman yang mengancam untuk menempel pada baju yang tidak kering tersebut.

Dan tahukah Smart Mom kalau pakaian yang masih basah tersebut rupanya juga bisa menimbulkan masalah kesehatan? Bahkan, hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penyakit maupun infeksi yang tidak disadari kehadirannya.

Risiko mengenakan baju yang tidak kering terhadap kesehatan sebenarnya sudah dibuktikan secara ilmiah, Smart Mom. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari Wake Forest University School of Medicine North Carolina, tepatnya mengenai prevalensi masalah kulit serta faktor risiko yang terkait di kalangan pekerja pertanian keturunan Latino.

Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya lebih dari sepertiga partisipan yang melaporkan masalah pada kulit mereka, termasuk jamur kuku dan kulit, jerawat, benjolan, sengatan matahari, ruam, gatal, kapalan, serta gigitan serangga. Nah, walaupun temuan penelitian tersebut diperoleh berdasarkan survei di kalangan petani di North Carolina, Amerika Serikat, temuan tersebut dapat digeneralisasi bagi semua orang di seluruh dunia, tak peduli apa pekerjaan mereka.

Lebih lanjut lagi, beberapa risiko kesehatan yang timbul dengan mengenakan baju yang masih basah – meskipun hanya sedikit basah sekalipun – juga meliputi masalah berikut ini.

1. Infeksi kurap

Kurap merupakan infeksi jamur yang menyerang kulit dan kuku. Gejalanya yang paling mudah dikenali adalah munculnya ruam dan rasa gatal pada bagian yang mengalami kemerahan. Kurap sendiri bisa menginfeksi kaki, tangan, kuku kaki, maupun kuku jari tangan. Bahkan, kulit kepala, pangkal paha, pantat, maupun paha bagian dalam bisa terinfeksi.

Jamur penyebab kurap dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab, termasuk pada pakaian yang masih basah. Jadi, risiko serangan kurap jelas makin tinggi jika Smart Mom memaksa memakai baju yang belum kering.

2. Memperparah eksim

Eksim adalah penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kulit menjadi merah dan terasa sangat gatal. Garukan terus-menerus karena eksim bahkan bisa menyebabkan luka, yang berujung pada komplikasi, misalnya infeksi bakteri.

Kalau Smart Mom atau anggota keluarga ada yang memiliki kondisi ini, Smart Mom perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang bisa memperparah eksim yang diderita. Contohnya kelembaban berlebihan yang bisa disebabkan oleh keringat berlebih, pakaian ketat, dan pastinya baju yang masih basah.

3. Jerawat badan

Tahukah Smart Mom kalau jerawat bisa menyerang bukan hanya wajah, tapi juga badan? Bahkan, jerawat di badan paling sering diakibatkan oleh pakaian basah karena kondisinya yang lembab. Belum lagi, kelembaban tersebut bercampur dengan panas sehingga mengakibatkan produksi sebum atau minyak pada kulit yang berlebih. Karena itu, jerawat tubuh pun muncul.

4. Terbakar sinar matahari

Pada dasarnya, pakaian berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh, baik dari panas maupun dingin. Nah, berbicara soal perlindungan dari panas, beberapa jenis pakaian tertentu bahkan bisa bantu meminimalisir risiko paparan sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari yang berbahaya. Jika pakaian basah, maka perlindungan dari UV juga jadi lebih sedikit karena beberapa sifat perlindungannya yang menghilang.

5. Risiko infeksi jamur

Selain jamur kurap, ada berbagai jenis jamur lainnya yang mengancam tubuh Smart Mom dengan memaksa memakai baju basah, seperti jamur Candida albicans. Infeksi karena jenis jamur yang satu ini umum terjadi pada bagian tubuh yang kondisi kulitnya memang secara alami lembab, seperti kemaluan pria maupun wanita, dan bagian mulut. Jika disepelekan dan tidak ditangani dengan baik, infeksi jamur pada kemaluan bisa mengakibatkan komplikasi yang memerlukan perawatan dalam jangka panjang.

Jadi, agar Smart Mom dan keluarga nyaman beraktivitas walaupun di musim hujan, pastikan kondisi pakaian selalu kering total sebelum dikenakan, ya! Di samping itu, cegah bau tak sedap yang umum dialami selama musim hujan dengan mencucinya menggunakan detejen Attack Anti Bau yang dipadukan dengan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up. Paduan keduanya tidak hanya akan membuat pakaian bebas bau, tapi juga terlindung dari pertumbuhan kuman penyebab bau dan memberikan wangi segar yang tahan 48 jam.