5 Tips Mengatasi Stres di Kantor
Kesibukan di kantor terkadang melelahkan tidak hanya bagi tubuh, tetapi juga pikiran. Baik itu menghadapi klien yang menyebalkan, atasan yang super galak, atau dikejar deadline pekerjaan-pekerjaan yang menunggak, semua dapat berkontribusi terhadap tingkat stres seseorang dalam dunia pekerjaan.
Kali ini tim Smart Tips akan berbagi beberapa tips bagaimana mengendalikan tingkat stres akibat pekerjaan dan bagaimana Smart Mom tetap dapat bekerja di bawah tekanan. Semoga dapat membantu, Smart Mom!
Mendengarkan Musik
Pada tahun 2008 University of Maryland School of Medicine melakukan penelitian tentang pengaruh musik terhadap tingkat stres. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mendengarkan musik favorit selama 30 menit mampu melepaskan zat endorphin untuk mengurangi stres dan menghilangkan rasa sakit. Smart Mom dapat menggunakan earphones di ruang kerja dan memutar lagu-lagu favorit untuk mengatasi stres di kantor.
Controlled Breathing
Hiruplah nafas dalam-dalam selama 5 detik lalu hembuskan memalui mulut selama 5 detik. Tutup mata dan pusatkan pikiran pada proses menghela dan membuang nafas. Lakukan aktivitas ini selama 2-5 menit. Controlled Breathing dapat membantu Smart Mom meredakan syaraf-syaraf otak yang tegang yang menjadi pemicu stres. Selain itu, aktivitas mudah ini juga dapat meningkatkan fokus agar Smart Mom dapat tetap mempertahankan kinerja di bawah tekanan.
Quick Break
Salah satu penyebab stress adalah dimana Smart Mom terlalu capai bekerja. Oleh karena itu, lakukanlah istirahat sejenak dari tugas yang sedang dikerjakan saat Smart Mom merasa tingkat stres sudah tidak dalam batas yang wajar. Smart Mom dapat meminum kopi, ngobrol dengan teman, atau bermeditasi selama 5 menit untuk beristirahat. Jika Smart Mom lebih banyak duduk saat bekerja, berdirilah selama 5-10 menit untuk mengendurkan otot-otot yang tegang.
Positive Thinking
Jangan sesekali meremehkan kekuatan pikiran. Berpikir positif ternyata dapat mengurangi tingkat stres. Dengan berpikiran positif maka seseorang lebih dapat menerima beban yang diberikan ke dalam hidupnya, termasuk beban pekerjaan, karena orang tersebut memiliki sudut pandang yang baik terhadap beban itu dan optimis bahwa tiap masalah dapat terselesaikan. Sudut pandang yang dimaksud adalah pemikiran yang menyadari bahwa beban yang dialami merupakan ujian yang diberikan oleh Tuhan dan beban tersebut tidaklah merupakan sebuah hukuman, melainkan sebuah kesempatan bagi dirinya untuk berkembang menjadi seseorang yang lebih baik.
Tertawa
Ternyata peribahasa ‘Laughter is the best medicine’ bukanlah omong kosong. Tertawa ternyata membawa efek yang sangat baik untuk menghilangkan stres. Menurut beberapa penelitian, tertawa 5 hingga 10 menit dapat menstimulasi keluarnya zat endorphine, serotonin dan metanonin dari dalam tubuh. Ketiga zat tersebut memberikan manfaat yang baik untuk otak sehingga tubuh menjadi lebih tenang dan stabil.