Bagikan

6 Inovasi Plastik yang Lebih Ramah Lingkungan

Diupload pada 28 January 2021, 02:14 PM Smart Life
6 Inovasi Plastik yang Lebih Ramah Lingkungan

Kita semua pasti sudah tahu bahwa plastik adalah jenis sampah yang sangat mencemari lingkungan karena paling sulit terurai. Sampah plastik butuh waktu puluhan sampai ratusan tahun agar bisa terurai. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi masalah ini, seperti menghentikan pemberian kantong plastik di minimarket dan pasar swalayan sampai menciptakan inovasi plastik ramah lingkungan yang mudah terurai.

Nah, berikut adalah 6 inovasi plastik yang lebih ramah lingkungan dan bisa membantu mengurangi polusi plastik.

  1. Plastik dari tapioka

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah salah satu pihak yang menggagas plastik dari tapioka sebagai solusi untuk mengganti plastik konvensional yang sulit terurai. Bioplastik dari tapioka ini berbahan utama pati yang bisa diurai secara alami oleh mikroba. Saat plastik ini terbuang ke tanah atau air, mikroba di air atau tanah akan menguraikan plastik jenis ini secara sempurna.

Selain LIPI, plastik yang terbuat dari tapioka juga diproduksi di Indonesia oleh PT Tirta Marta dengan produk plastik yang bernama Ecoplas. Plastik ini sangat ramah lingkungan karena bisa terurai dalam waktu seminggu saja.

  1. Plastik dari rumput laut

Evoware, sebuah perusahaan dari Indonesia menggagas wadah plastik yang terbuat dari rumput laut. Tidak hanya lebih mudah terurai, plastik dari rumput laut ini juga aman untuk digunakan mengemas makanan karena bebas bahan kimia berbahaya.

  1. Plastik dari kayu

Finlandia mempunyai kemasan plastik yang lebih ramah lingkungan juga bernama Sulapac yang terbuat dari bahan kayu. Plastik buatan yang satu ini sangat keras sehingga cocok dijadikan perkakas mirip gerabah (perkakas yang terbuat dari tanah liat).

  1. Plastik dari cangkang arthropoda

Yang satu ini adalah jenis plastik yang dibuat di Harvard University. Karena plastik ini terbuat dari cangkang arthropoda, bahan yang benar-benar alami, tentu saja tak butuh waktu lama plastik ini untuk bisa terurai.

  1. Plastik dari tanaman-tanaman kecil

Nanocellulose merupakan nama untuk plastik yang terbuat dari tanaman-tanaman kecil. Saat melalui proses pengolahan, plastik ini memiliki bentuk yang padat dan bisa dijadikan gelas atau gerabah.

  1. Plastik dari susu sapi

Seorang mahasiswa Royal College of Art bernama Tessa Silva-Dawson merancang vas unik yang bahannya mirip plastik. Yang mencengangkan, bahan pembuatan wadah plastik tersebut ternyata berasal dari susu sapi yang diekstraksi.

Semoga informasinya bermanfaat dan ingat untuk selalu dukung gerakan cinta alam dengan selalu menggunakan produk yang ramah lingkungan ya Smart Mom! Untuk mendukung pengurangan sampah plastik, Smart Mom bisa menggunakan deterjen Attack Anti Bau. Kemasan Attack lebih efektif dalam penggunaan plastik karena ukuran kemasan sesuai dengan ukuran isinya sehingga  penggunaan plastik pada kemasannya jadi lebih efisien dibandingkan kemasan lainnya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies