Melatih Kedisplinan Anak Sejak Dini
Disiplin memiliki makna sebagai sebuah bentuk kepatuhan terhadap aturan dan kebiasaan yang berlaku di suatu tempat. Bagi sebagian orang, “displin” merupakan sifat yang menuntut sebuah kerja keras untuk menerapkannya, terlebih bagi mereka yang belum terbiasa. Oleh karena itu, membiasakan si kecil untuk bersikap disiplin sejak dini, adalah sebuah keputusan yang tepat.
Tetapi bagaimana cara mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak kita? Mudah saja. Simak beberapa tipsnya berikut ini:
1. Berikan penghargaan
Ketika si kecil berbuat baik atau melakukan sesuatu yang positif, jangan ragu untuk memberikan sebuah penghargaan. Tak perlu Smart Mom terus-menerus memberikan permen, coklat, atau mainan favorit si kecil setiap kali ia membantu Anda mencuci piring atau mengepel lantai rumah, tetapi berikanlah pujian kepada mereka. Sebuah pujian akan membangkitkan rasa positif dan semangat si kecil, serta akan membantu tumbuh-kembangnya.
2. Tetapkan peraturan
Bila Smart Mom sendiri sering memberikan kelonggaran, jangan marah dan menyalahkan si kecil apabila ia juga kerap melanggar aturan soal waktu tidur atau waktu bermain. Tegas terhadap sebuah peraturan mungkin akan membuat anak Anda merasa sedikit janggal, tetapi ini akan memberikan sebuah efek positif dalam jangka waktu yang panjang.
Latihlah si kecil dengan sebuah “aktivitas dadakan”. Ketika ia sedang bermain dengan mainannya, mintalah ia untuk membantu Smart Mom membereskan jemuran, cucian, atau hal-hal lain yang ringan. Setelah selesai, segera minta ia untuk kembali bermain. Dengan latihan tersebut, psikologis si kecil akan terbentuk dan membuatnya mengerti apa itu prioritas dan disiplin.
3. Menetralisir argumen
Berargumen dengan anak bisa melukai hati dan pikirannya apabila tidak dikelola dengan baik. Jangan sembarangan mengeluarkan kalimat, ketika Smart Mom tidak mengerti harus berkata apa. Bila lidah tak mulai kelu dan otak mulai kehilangan ide, selalu gunakan kalimat, “Saya tahu.”
Contohnya, ketika si kecil merengek dan bertanya, “Teman-temanku punya mainan itu,” maka Smart Mom bisa menjawab, “Mama/Ibu/Mami tahu.” Setelah itu berikan sebuah alasan yang cukup mudah dimengerti olehnya. Lalu ketika si kecil menanyakan soal aturan-aturan, Anda bisa memberikan jawaban, “Bukannya kita sudah sepakat? Apa yang kita sepakati waktu itu?”.
4. Beristirahat
Istirahat, istirahat, dan istirahat. Ingat, tubuh dan pikiran Anda butuh relaksasi setelah melakukan pekerjaan dan kesibukan sepanjang hari. Bila anak merengek meminta sesuatu, diamkan sejenak, karena kondisi lelah cenderung akan mengeluarkan sifat buruk Anda. Biarkan si kecil menyerap dan mengerti permasalahan yang ia hadapi tersebut.
Setelah badan terasa lebih segar, mulailah kembali aktivitas Smart Mom.
Selamat mencoba, Smart Mom.