Bagikan

Beda Dengan Zaman Dulu, Orangtua Sekarang Harus Jadi Teman Anak

Diupload pada 2 November 2017, 03:56 AM Smart Parenting
Beda Dengan Zaman Dulu, Orangtua Sekarang Harus Jadi Teman Anak

Zaman dulu, anak diwajibkan untuk manut terhadap orangtua. Mereka beranggapan, orangtua lebih tahu tentang masa depan anak-anaknya, sehingga apa pun pilihan orangtua, harus diterima. Selain itu, orangtua zaman dulu pun kerap dianggap sebagai sosok yang keras dan harus ditakuti.

Tapi untuk zaman sekarang, pola asuh seperti ini sudah mulai memudar. Sekarang banyak orangtua yang lebih memilih untuk menjadi teman ketimbang menjadi sosok yang ditakuti.

Dalam hal pengambilan keputusan pun orangtua zaman sekarang sudah mulai lebih terbuka, dimana mereka tidak lagi memaksakan kehendak dengan dalih demi kebaikan anak-anaknya, tapi lebih berperan sebagai penasihat dan pendukung.

Apakah pola asuh ini lebih positif?

Menurut pakar spiritual asal Amerika, Carolyn Hidalgo, hubungan pertemanan antara orangtua dan anak sejatinya merupakan hal yang positif. Dengan catatan, tetap harus dalam batasan-batasan tertentu untuk menjaga posisi orangtua, sekaligus agar Smart Mom tidak kehilangan rasa hormat mereka.

Menurut Carolyn, menjadi teman dari anak-anak memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan keluarga, seperti suasana rumah akan lebih terasa menyenangkan, Si Kecil akan merasa nyaman saat bercerita atau lebih leluasa saat menyampaikan keinginannya.

Di sisi lain, Smart Mom pun diuntungkan karena tidak perlu lagi berpura-pura sempurna di depan anak-anak. Seperti layaknya teman, Si Kecil mungkin akan mengingatkan Smart Mom jika ada kesalahan, dan begitu pun sebaliknya. Interaksi inilah yang sulit didapatkan dari orangtua zaman dulu.

Bagaimana cara agar bisa menjadi teman Si Kecil?

Sebenarnya cukup mudah Smart Moms, yang harus dilakukan hanyalah megontrol emosi. Misalnya, saat Si Kecil melakukan kesalahan, jangan langsung menghardik dan memberikan hukuman, tapi ajak dulu bicara, kemudian sampaikan apa kesalahannya dan bagaimana cara memperbaikinya.

Selain itu, Carolyn pun memberikan beberapa trik agar Smart Mom bisa menjadi teman baik Si Kecil, diantaranya adalah

1. Ciptakan ruang nyaman antara Smart Mom dan Si Kecil dengan interaksi dua arah

2. Hindari memberitahu apa yang harus dilakukan, tapi ingatkan dan sarankan saja. Untuk keputusannya, biarkan Si Kecil yang mengeksekusi.

3. Jangan lupa untuk ikut tertarik dan terlibat terhadap minat Si Kecil.

4. Masuk ke dalam dunia mereka, dan pelajari. Hal ini dilakukan agar interaksi antara Smart Mom dan Si Kecil bisa lebih menyenangkan.

Bangun kedekatan dan tanggalkan ego Smart Mom sebagai orangtua. Dengan interaksi yang intens, lama kelamaan Si Kecil akan merasa lebih nyaman dan mau menerima Smart Mom sebagai temannya.


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies