Cara Pintar agar Si Kecil Lebih Terbuka Pada Orang Tua

Di bulan Agustus ini biasanya akan banyak perlombaan yang diadakan. Baik itu di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Melihat banyaknya perlombaan, pasti Si Kecil ingin mengikutinya. Hal ini harus didukung ya Smart Mom karena dengan ikut berlomba, ia akan memiliki jiwa yang kompetitif. Jiwa kompetitif ini adalah hal yang positif karena ia akan selalu ingin menjadi yang terbaik di antara teman-temannya. 

Tetapi ingat, sikap kompetitif juga perlu diimbangi dengan sikap sportif. Lalu, apa yang bisa Smart Mom lakukan untuk menumbuhkan jiwa sportif Si Kecil? Simak informasinya di bawah ini ya, Smart Mom!

1. Jelaskan menang dan kalah adalah hal yang biasa 

Dengan bahasa yang sederhana, Smart Mom bisa menjelaskan kepada Si Kecil konsep menang dan kalah dalam sebuah perlombaan merupakan hal yang sangat biasa terjadi. Berikan ia pengertian bahwa, kalau setiap orang pasti pernah mengalami kemenangan dan juga kekalahan.

Jangan bosan untuk mengingatkan mereka tentang hal ini ya Smart Mom, terutama ketika anak-anak akan menghadapi sebuah perlombaan atau kompetisi.

2. Jelaskan hasil bukan yang terpenting 

Sebelum bertanding, sebaiknya Smart Mom menjelaskan pada Si Kecil bahwa yang terpenting bukanlah hasil yang dicapai, namun prosesnya. Apapun hasilnya, selama ia sudah berusaha yang terbaik, maka hal itu sudah cukup. Smart Mom juga bisa menjelaskan bahwa hadiah atau peringkat di akhir kompetisi bukanlah segalanya karena pengalaman yang Si kecil dapatkan jauh lebih berharga. 

Jelaskan bahwa pengalaman ini akan bisa membantu mereka untuk menjadi lebih termotivasi untuk melakukan lebih baik lagi di lain kesempatan. Hal ini juga sebaiknya dilakukan agar Si Kecil tidak terlalu terpaku pada kemenangan yang nantinya justru bisa mengakibatkan mereka melakukan segala cara, termasuk berbuat curang untuk bisa meraih kemenangan.

3. Berikan contoh yang baik dengan tidak menjatuhkan lawan

Smart Mom dan pasangan bisa memberikan contoh yang baik pada mereka dengan tidak menjatuhkan, meremehkan, atau menghina lawan yang akan atau sedang dihadapi oleh Si Kecil. Memberikan dukungan pada Si Kecil sudah pasti harus dilakukan, tapi ingat Smart Mom dan pasangan juga sebaiknya tetap menghargai pihak lawan.

Smart Mom juga sebaiknya menjelaskan kepada Si Kecil bahwa kompetisi bukan hanya untuk membuktikan siapa yang paling hebat, tetapi juga sebagai media belajar, rendah hati dan saling menghargai satu sama lain.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk Smart Mom semua. Agar Si Kecil lebih bersemangat dan nyaman saat mengikuti lomba, pastikan ia mengenakan pakaian yang bersih, lembut nyaman, dan wangi nempel terus ya, Smart Mom!

Selalu gunakan deterjen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 saat mencuci pakaian dengan mesin cuci. Varian deterjen Attack terbaru ini memiliki Automatic Sensor Technology yang mampu secara otomatis melacak, melawan dan mencegah noda kembali. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian.

Selain itu Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 memiliki formula khusus rendah busa untuk semua mesin cuci baik bukaan depan maupun atas, perlindungan anti bau yang ampuh melawan kuman dan bau, serta memiliki keunggulan 9x lebihnya bikin Smart Mom menang banyak. Pakaian bersih tuntas walau dicuci dengan mesin cuci, lebih puas.

Agar wangi dan lembut maksimal, tuntaskan juga proses pencucian pakaian dengan pewangi dan pelembut Attack Fresh Up dengan teknologi Anti Bau 48 Jam dan Mikro-kapsul yang akan melepaskan sensasi wangi segar ke seluruh bagian pakaian, selain itu pakaian akan terbebas dari bau tidak sedap dan tetap wangi segar selama 48 jam.

Harus diakui, tidak semua anak mau selalu terbuka dengan orang tuanya. Padahal, keterbukaan dari anak-anak merupakan hal yang penting bagi para orang tua dan begitu juga sebaliknya. Keterbukaan antara anak dan orang tua sangatlah penting karena dapat membawa kedekatan dan memperkuat hubungan, terutama secara emosional. Namun terkadang sebagai orang tua, kita hanya berusaha mendengar atau bahkan malah cenderung cepat memotong penjelasan dari anak. Pada akhirnya membuat anak malah menjadi takut untuk terbuka dengan orang tua.

Bagaimana dengan Smart Mom, apakah si Kecil terlihat sulit untuk terbuka pada Smart Mom dan pasangan tercinta? Berikut adalah cara yang bisa Smart Mom lakukan bersama pasangan tercinta supaya si Kecil menjadi lebih terbuka.

Mulailah dari Smart Mom dan Pasangan Tercinta

Untuk membuat si Kecil terbuka, tidak selalu harus dimulai dengan memberi mereka pertanyaan. Smart Mom bisa memulainya dengan menceritakan tentang hari yang Smart Mom jalani terlebih dulu, apa yang terjadi hari ini, bagaimana perasaan Smart Mom, dan sebagainya.

Dengan orang tua yang memulai bercerita terlebih dahulu, anak-anak umumnya akan menjadi lebih percaya diri untuk terbuka. Mereka tidak akan ragu untuk menceritakan hari mereka, baik itu saat di sekolah, maupun di rumah.

Selalu Hadir untuk si Kecil

Selanjutnya yang bisa Smart Mom lakukan agar si Kecil menjadi lebih terbuka adalah dengan selalu berusaha hadir untuknya. Hal ini sangat disarankan karena kehadiran Smart Mom dan pasangan tercinta sangat berarti dan pasti dibutuhkan si Kecil. Oleh karena itu, pentingnya Smart Mom untuk selalu hadir untuk meningkatkan kepercayaan dan membangun kedekatan yang kuat dengan si Kecil. Secara perlahan anak akan luluh dan terbuka dengan orang tua.

Tetap Sabar dan Beri Ia Ruang

Saat Smart Mom dan pasangan sudah melakukan tips pertama dan kedua, namun si Kecil juga masih sulit untuk terbuka, Smart Mom dan pasangan tercinta harus tetap sabar dan memberinya ruang. Dengan melakukan hal tersebut, si Kecil akan merasa nyaman dan percaya bahwa orang tua memberikan ruang tersendiri untuknya. Ketika sudah ada hal yang ingin dia ceritakan, biasanya anak-anak akan datang sendiri pada orang tuanya untuk bercerita dan berdiskusi.

Itulah beberapa cara yang bisa Smart Mom lakukan bersama pasangan tercinta supaya Si Kecil ia menjadi lebih terbuka. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Smart Mom!

Selalu gunakan detergen Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1 yang memiliki Automatic Sensor Technology yang secara otomatis jitu melacak, melawan dan membersihkan noda hingga ke serat kain terdalam. 1,5X lebih efektif membersihkan segala macam noda membandel pada pakaian. Dengan Attack Sensor Matic 9 Hi-Tech in 1, Smart Mom bisa mencuci baju dengan cepat sehingga memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan pekerjaan lainnya. Lengkapi dengan Pewangi Pelembut Attack Fresh Up sehingga pakaian lebih mudah disetrika dan mendapat perlindungan anti bau hingga 48 jam sejak digunakan.

Dalam kehidupan berkeluarga, setiap orang tua tentunya menginginkan anak-anaknya dapat tumbuh menjadi anak-anak yang memiliki karakter yang baik beserta sifat-sifat yang positif dalam berbagai hal. Kebanyakan orang tua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri. Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan lho Smart Mom!.

Berikut adalah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja dan tumbuh menjadi anak yang mandiri.

1. Jangan menuruti semua keinginan anak

Menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan tepat. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak menjadi manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya, anak akan menjadi tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya. Biasakanlah anak untuk berusaha mengerjakan tugas mereka sendiri agar mereka dapat belajar bertanggung jawab untuk diri mereka sendiri.

2. Jangan terlalu banyak melarang

Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba segala hal. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak. Maka dari itu kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tua lho Smart Mom. Komunikasi dua arah adalah solusi terbaik untuk mengingatkan anak daripada melarang anak melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan. Beri tahu mereka mengenai resiko yang mungkin terjadi dan mintalah anak untuk berhati-hati.

3. Ajar anak untuk tidak berbohong

Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Dengan cara ini, Smart Mom sudah mendidik anak Smart Mom untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.

4. Jangan sekali-kali menghukum dengan kekerasan fisik

Sering kali Smart Mom sebagai orang tua merasa marah atau kesal terhadap ulah atau kelakuan anak-anak dan cara ampuh untuk membuat anak jera adalah dengan hukuman fisik. Salah satu contoh tindakan hukuman fisik yang sering dilakukan kebanyakan orang tua adalah memukulnya. Entah itu menggunakan tangan, kaki atau benda-benda lainnya. Hal tersebut sama sekali tidak dibenarkan.  Sebaiknya untuk pola pendidikan disesuaikan dengan usia anak Smart Mom. Jika Smart Mom memiliki anak kecil dan ketika mereka melakukan suatu kesalahan, Smart Mom dapat memberi tahu secara baik-baik dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka tanpa memberikan hukuman fisik. Dan jika memiliki anak yang usianya mungkin sudah beranjak remaja atau sudah mengerti keadaan, Smart Mom bisa menerapkan sistem disiplin terhadap mereka. Kekerasan fisik hanya akan membuat jiwa anak Smart Mom terluka, bukan hanya fisik atau tubuh mereka yang terluka. Dan itu akan berdampak negatif pada pertumbuhan jasmani dan emosi mereka. Hukuman fisik dalam bentuk apapun hanya akan menakutinya dan akan membuat anak semakin tidak menghormati Smart Mom,menjadi keras kepala dan memberontak terhadap Smart Mom.

5. Kasih dan perhatian

Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak. Perhatian bukan berarti berbicara tentang bagaimana Smart Mom sebagai orang tua bisa memberikan materi atau barang-barang kesukaan anak, tetapi juga dalam tindakan. Misalnya ketika anak belajar, saat itulah Smart Mom bisa menunjukkan perhatian dan kasih dengan cara menemani mereka, walaupun hanya sekadar duduk di sebelah mereka. Dengan demikian anak akan lebih bersemangat dalam belajar dan apabila ada kesulitan, Smart Mom dapat membantu anak memecahkannya.

Menjadi orang tua adalah tugas dan tanggung jawab yang bukan main-main. Maka dari itu jadilah orang tua yang dapat menjadi panutan anak. Didiklah anak dengan baik, maka anak Smart Mom akan menjadi anak yang baik bagi dirinya dan kelak dapat menjadi manusia yang bermanfaat dan membanggakan.