Bagikan

Hati-hati, 7 Hal ini pertanda Smart Mom Terlalu Keras pada Si Kecil

Diupload pada 9 April 2019, 08:27 AM Smart Parenting
Hati-hati, 7 Hal ini pertanda Smart Mom Terlalu Keras pada Si Kecil

Mendisiplinkan Si Kecil memang bukan perkara mudah. Tanpa sadar, banyak orangtua yang akhirnya memilih jalan pintas, seperti hukuman, ancaman, dan lainnya, agar mereka bisa disiplin. Tapi hati-hati, jangan terlalu keras kepada mereka karena bisa membuat perkembangan emosinya terganggu.

Agar tidak berlebihan dalam mendisiplinkan anak, berikut merupakan 7 tanda Smart Mom sudah terlalu keras dalam mendidik anak. Sebaiknya segera hindari ya!

  1. Banyak Aturan Bersifat Personal

Menurut Nancy Darling, PhD, profesor psikologi di Oberlin College, terlalu banyak memberikan aturan yang bersifat personal akan membuat Si Kecil tertekan dan berisiko menyebabkan stres. Misalnya, anak tidak boleh memakai pakaian hitam, mainan harus sesuai gender, dan lainnya.

  1. Terus Menebar Ancaman

Memberikan ancaman terdengar baik-baik saja karena tidak melukai anak secara fisik. Tapi secara psikologis, mereka akan merasa sangat tertekan. Padahal, Nancy menjelaskan jika anak harus diberi kebebasan untuk bisa mengembangkan kemampuannya.

  1. Terlalu Galak, Bukan Tegas!

Ingat Smart Mom, tegas beda dengan galak. Galak identik dengan hukuman, membentak, kekerasan fisik dan lainnya, sedangkan tegas merupakan tindakan mendisiplinkan anak sesuai dengan aturan yang sudah disepakati. Coba cek, jika Smart Mom masuk kategori galak, sebaiknya segera ubah pola asuh ini.

  1. Tidak Membuka Bernegosiasi

Untuk merumuskan sebuah aturan, Smart Mom perlu menghadirkan Si Kecil dan biarkan dia mengutarakan aturan mana saja yang dianggap terlalu berat. Smart Mom masuk dalam kategori terlalu keras jika dalam merumuskan aturan, tidak pernah melibatkan, atau mendengarkan pendapat anak.

  1. Anak Takut Sama Orangtuanya

Beda antara segan dan takut. Jika Si Kecil terlihat sangat ketakutan untuk mengutarakan keinginannya, dan bahkan lebih memilih diam, langsung menghindar dan membereskan mainannya saat Smart Mom melihat Si Kecil sedang main, maka dapat disimpulkan Smart Mom sudah terlalu keras pada Si Kecil.

  1. Si Kecil Tidak Bahagia

Si Kecil memang jadi anak yang penurut, tapi Smart Mom jarang sekali melihat dia tertawa lepas saat di rumah, terutama ketika bersama Smart Mom. Kondisi sebaliknya justru terjadi saat Si Kecil bersama teman-temannya, atau sanak saudara. Dia terlihat bahagia saat dekat dengan mereka!

  1. Anak Tidak Betah di Rumah

Rumah seharusnya jadi tempat yang nyaman dan aman bagi anak-anak. Tapi kalau Si Kecil terlihat tidak betah di rumah, atau kalapun ada dia lebih memilih diam di dalam kamar, ini pertanda Si Kecil tidak bahagia dan mungkin masalah ini disebabkan karena Smart Mom terlalu keras kepada mereka.

Jika ada tanda-tanda di atas, sebaiknya Smart Mom segera evaluasi kembali pola asuh yang diterapkan. Jangan ragu untuk meminta maaf kepada Si Kecil, dan minta dia mengutarakan pendapatnya terkait aturan yang ada di rumah. Semoga bermanfaat Smart Mom!


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies