Bagikan

Perlukah Mengajarkan Investasi Sejak Dini pada Anak?

Diupload pada 7 November 2020, 11:13 AM Smart Parenting
Perlukah Mengajarkan Investasi Sejak Dini pada Anak?

Mungkin ada dari Smart Mom yang ingin mengajarkan Si Kecil tentang investasi tapi masih ragu apakah memang perlu atau tidak. Ternyata Smart Mom tidak perlu ragu lagi untuk mengajarkan investasi sejak dini pada anak  karena sejatinya tidak ada usia terlalu muda untuk mengajarkan buah hati pentingnya mengelola keuangan. 

Dilansir dari laman situs salah satu penyedia asuransi terkemuka, Melanie Mortimer, pimpinan dari Securities Industry and Financial Markets Association, mengungkapkan bahwa mulai dari usia tiga tahun pun, anak sudah bisa dipersiapkan untuk menjadi generasi paham finansial. Tak hanya tentang menabung, anak bahkan sudah bisa dibiasakan belajar mengenai investasi.

Mortimer menjelaskan, mengajari anak caranya berinvestasi akan membuat mereka berada dalam kondisi yang lebih aman secara finansial di usia 20-an, usia di mana rata-rata anak muda baru sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan.

Namun, sulitkah mengajarkan anak kecil tentang investasi? Jangan khawatir, berikut adalah beberapa poin yang bisa Smart Mom lakukan agar anak menjadi mudah terbiasa dengan konsep investasi dan juga penerapannya.

  1. Bisa dimulai dengan mengajarkan menabung untuk beberapa kebutuhan

Ajarkan pada Si Kecil untuk tidak hanya menyimpan uang yang mereka sisihkan dalam satu tabungan saja. Sediakan pula beberapa tabungan atau celengan berbeda sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Jelaskan pada Si Kecil bahwa uang yang ada di setiap celengan akan digunakan untuk beberapa kebutuhan yang penting, seperti untuk jajan, tabungan, berdonasi, dan investasi.

  1. Ajarkan konsep 'money makes money' melalui celengan miliknya

Konsep ini bisa Smart Mom ajarkan dengan cara memasukkan sedikit uang tambahan secara diam-diam ke dalam tabungan investasi milik Si Kecil. Hal ini akan membuat Si Kecil bisa secara natural membiasakan pola pikir 'money makes money'.

  1. Sederhanakan bahasa yang dipakai

Berbicara tentang investasi mungkin akan rumit jika Smart Mom  menggunakan bahasa orang dewasa. Karena itu, usahakan untuk memberikan penjelasan yang sederhana tentang investasi kepada Si Kecil. 

Contoh, Smart Mom bisa mengatakan kepada Si Kecil bahwa uang yang ada di dalam tabungan investasi telah dipinjamkan oleh Smart Mom untuk membeli bahan-bahan untuk membuat kue yang akan dijual. Jelaskan dengan bahasa yang sederhana bahwa setelah kue tersebut laku, uang yang dipinjam tersebut akan dikembalikan dengan tambahan sedikit uang yang merupakan hasil keuntungan dari kue yang sudah Smart Mom jual

  1. Ajarkan investasi juga bisa dengan cara merawat barang kesayangan

Smart Mom bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa barang kesayangan miliknya juga bisa menjadi investasi jika dirawat dengan baik. Contohnya, mainan diecast (mainan yang terbuat dari bahan metal, biasanya berbentuk replika dari mobil atau pun motor). Jika dirawat dengan baik, mainan jenis ini tidak sedikit yang harganya melambung tinggi di kemudian hari. 

Semoga informasinya bermanfaat dan jangan ragu lagi untuk memperkenalkan investasi pada Si Kecil ya, Smart Mom! 


Kami menggunakan cookies untuk meningkatkan pengalaman Anda pada situs web kami, mempersonalisasi konten dan iklan, serta untuk menganalisis lalu lintas kami. Kami juga membagikan informasi tentang penggunaan Anda atas situs web kami dengan mitra periklanan dan analitik kami, yang dapat menggabungkannya dengan informasi lain yang telah Anda berikan kepada mereka atau yang telah mereka kumpulkan dari penggunaan Anda atas layanan mereka. Anda dapat menonaktifkan ini dengan mengubah pengaturan browser Anda, tetapi ini dapat memengaruhi fungsi situs web.

Dengan menggunakan situs web kami dan mengklik Accept, Anda menyetujui penggunaan cookies dan informasi pribadi sebagaimana diatur dalam Kebijakan Cookie kami.

Tolak Cookies Terima Cookies